Saturday 26 December 2015

Kisah Petualang Jelajah Dunia Tanpa Pesawat Terbang

Kisah Petualang Jelajahi Dunia Tanpa Pesawat Terbang Windratie, CNN Indonesia Rabu, 23/12/2015 17:47 WIB Jakarta, CNN Indonesia -- Petualang asal Inggris memegang rekor dunia setelah mengunjungi setiap negara di penjuru dunia tanpa lewat jalur penerbangan. Dia menceritakan pengalamannya. Katanya, Iran memiliki penduduk yang sangat ramah dan Seychelles adalah negara yang paling sulit dijangkau. Menjawab pertanyaan dari para pengguna situs Reddit, yang dilaporkan oleh Independent, Graham Hughes menceritakan perjalanan panjangnya selama empat tahun dan 31 hari dalam Odyssey Expedition. Graham berkeliling dunia untuk menggalang dana untuk WaterAid. Dia menyelesaikan perjalanannya pada 26 November 2012 di negara Sudan Selatan yang baru terbentuk, dan kembali kembali ke kota asalnya di Liverpool, Inggris. Dalam pengembaraannya, Graham mengatur keuangan sekitar Rp2 juta per minggu. Graham mengalami banyak pengalaman seru. Dia menyaksikan salah satu pesawat ruang angkasa terakhir lepas landas, melarikan diri dari blokade Amerika Serikat untuk masuk ke Kuba, bergabung dengan suku Bwiti di Gabon, ditolong oleh pemberontak Maoist di Nepal, berdansa dengan penduduk Papua New Guinea, berenang dengan ubur-ubur terkenal Dalau Palau, dan mendaki puncak Piramida Agung Giza. Dia sempat ditahan beberapa kali, bahkan dijebloskan ke penjara di Cape Verde karena dikira penyelundup manusia. Di Kongo, Graham juga sempat mencicipi 'hotel prodeo' hanya karena mereka tidak suka dengan penampilannya. Selain pengalaman-pengalaman tidak menyenangkan, ada juga pengalaman bahagia. Graham menyebut keramahan penduduk Iran salah satunya. Graham bercerita saat dia menaiki bus malam dari Shiraz ke Khomrramshahr, duduk di sebelah nenek yang berbicara bahasa Farsi di telepon. Tiba-tiba, nenek itu memberikan teleponnya kepada Graham. Cucunya yang berbahasa Inggris ada di ujung telepon, dia mengundang Graham untuk sarapan di rumahnya. Cucu nenek itu khawatir tidak ada orang yang akan memberikannya sarapan. Selanjutnya, Graham bercerita bahwa Seychelles adalah negara yang 'paling paling paling sulit' untuk dicapai karena sebuah pulau berada di tengah-tengah area berisiko tinggi dari ancaman perompak Somalia. Dia mengatakan, dia berusaha menyeberang tiga kali dari tiga negara berbeda sebelum akhirnya berhasil menyeberang pada 26 Oktober 2012.

0 comments:

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com

Post a Comment